Pawiyatan Pamong DIY Untuk Indonesia
Wardy 21 Agustus 2025 15:32:21 WIB
Pringombo (desapringombo.gunungkidulkab.go.id)-Pawiyatan Pamong Jogja Istimewa untuk Indonesia angkatan 7-8 tahun 2025 menjadi program utama yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DIY, yang ditujukan kepada Pamong Kalurahan se-Kabupaten Gunungkidul termasuk pamong Kalurahan Pringombo Kapanewon Rongkop. Peserta Pawiyatan Pamong Kaweruh dan Ilmu Kasunyatan ini diikuti 12 peserta diantaranya Lurah Pringombo, Mantan Lurah Pringombo dan 10 (sepuluh) dukuh se-Kalurahan Pringombo Kapanewon Rongkop Kabupaten Gunungkidul, dalam upaya memperkuat peran dan fungsi pamong di tingkat lokal.
Program Pawiyatan Pamong bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pamong kalurahan mengenai sejarah, tata kelola, dan nilai-nilai keistimewaan DIY. Kegiatan ini selama 2 (dua) hari (Rabu - Kamis, 20-21 Agustus 2025) yang diikuti oleh Lurah Pringombo, Suratin (Mantan Lurah Pringombo), 10 (sepuluh) dukuh di Kalurahan Pringombo, antara lain Dukuh Kayangan, Ngembringan, Pakel, Plalar, Pringombo A, Pringombo B, Pringombo C, Tirisan A dan dukuh Tirisan B.
Kegiatan hari pertama pada Rabu, (20|8|2025) di Gedung Punakawan Ragam Kriya dimulai dengan pembukaan oleh bapak Fajar Sudarwo untuk mewakili GKR Mangkubumi, memberikan sentuhan kebangsawanan Javanese di dalam acara. Pemaparan awal membahas kisah sejarah asal usul Desa di Indonesia yang dipadukan dengan Ngilmu Pamong, Kaweruh Momong Warga, menghadirkan kearifan lokal untuk menyongsong masa depan.
Selain itu, peserta Pawiyatan Pamong juga diperkenalkan dengan makna mandat dari UU Keistimewaan DIY, menyoroti esensi kekhususan dan kemandirian DIY sebagai entitas budaya dan sosial yang unik. Materi selanjutnya membahas sejarah DIY yang menjadi akar dari eksistensi dan identitas kebudayaan wilayah ini.
Agenda selanjutnya dalam Pawiyatan Pamong mencakup paparan capaian dan implementasi dari perda-is Pertanahan dan Tata Ruang, menekankan pentingnya tata kelola lahan dan ruang secara berkelanjutan. Pembahasan mengenai Tata Krama di dalam Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai etika dan budaya yang menjadi landasan utama dalam kepemimpinan lokal.
Keterlibatan sepuluh dukuh se-Kalurahan Pringombo menjadi langkah strategis dalam memperkokoh sinergi antara tingkat lokal dengan kebijakan pemerintah provinsi. Pawiyatan Pamong menjembatani pemahaman antara keberagaman lokal dengan visi keseluruhan DIY sebagai simbol keistimewaan budaya Indonesia.
Pawiyatan Pamong Kaweruh dan Kasunyatan ini bukan sekadar kegiatan rutin, namun juga sebagai wadah untuk memperkukuh jati diri budaya DIY dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pemeliharaan serta pelestarian nilai-nilai tradisional.
Sebagai langkah lanjutan, diharapkan bahwa partisipasi sepuluh dukuh dari Kalurahan Pringombo dalam Pawiyatan Pamong menjadi awal dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian warisan budaya dan meningkatkan kualitas kepemimpinan lokal. Sinergi antara pemangku kebijakan, pamong, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengembangkan sebuah komunitas yang inklusif, mandiri, dan berdaya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Monggo Jaga Jogja Bebarengan
- Pawiyatan Pamong DIY Untuk Indonesia
- LATBER U40 GEBYAR HUT RI KE 80 TAHUN KAPANEWON RONGKOP 2025
- Malam Tirakatan Dalam Rangka HUT RI ke-80 Tahun 2025
- Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta Tahun 2025
- Layanan Konseling KUA Rongkop
- Tentang Lagu Indonesia Raya 3 Stanza